Istana Topkapi (bahasa Turki:
Topkapi Sarayi) atau dalam bahasa bahasa Turki Utsmaniyah: طوپقپو سرايى,
biasanya dieja "Topkapi" dalam bahasa Inggris) adalah istana di
Istanbul, Turki, yang merupakan kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama
lebih dari 400 tahun (1465-1856). Pembangunan istana ini dimulai pada
tahun 1459 atas perintah Sultan Mehmed II. Kompleks istana terdiri dari
empat lapangan utama dan banyak bangunan-bangunan kecil. Pada puncaknya,
istana ini dihuni oleh 4.000 orang.
Sejarah Singkat
Kepentingan
Istana Topkapi memudar pada akhir abad ke-17 karena sultan lebih suka
menghabiskan waktu di istana baru mereka di Bosporus. Pada tahun 1856,
Sultan Abd-ul-Mejid I memindahkan kediamannya ke Istana Dolmabahçe.Setelah jatuhnya Utsmaniyah pada tahun 1921, Istana ini dijadikan museum
berdasarkan dekret pemerintah tanggal 3 April 1924. Istana ini
merupakan bagian dari "Wilayah Bersejarah Istanbul", yang merupakan
Situs Warisan Dunia UNESCO.
Berdiri di tanah seluas
sekitar 592.600 – 700.000 m², Istana Topkapi merupakan rumah bagi para
Sultan Ottoman selama 4 abad. Dimulai dengan Sultan Mehmed II yang
menaklukkan Istanbul dari kekuasaan Kekaisaran Roma pada tahun 1453.
Instruksi pertamanya adalah membangun sebuah istana sebagai pusat dari
Kesultanan Ottoman.
Mulai saat itulah Topkapi dibangun dan terus mengalami perubahan dari masa ke masa hingga pemerintahan Sultan Abdulmecid [1839-1860] yang meninggalkan Topkapi untuk tinggal di istananya yang baru di Bosphorus, sehingga Topkapi menjadi terlantar. Topkapi baru kembali ‘dilirik’ pada tahun 1923, ketika dilakukan renovasi besar-besaran oleh pemerintah Turki yang mengubah istana menjadi museum yang banyak dikunjungi hingga kini.
Mulai saat itulah Topkapi dibangun dan terus mengalami perubahan dari masa ke masa hingga pemerintahan Sultan Abdulmecid [1839-1860] yang meninggalkan Topkapi untuk tinggal di istananya yang baru di Bosphorus, sehingga Topkapi menjadi terlantar. Topkapi baru kembali ‘dilirik’ pada tahun 1923, ketika dilakukan renovasi besar-besaran oleh pemerintah Turki yang mengubah istana menjadi museum yang banyak dikunjungi hingga kini.
Keberadaan Museum Istana Topkapi
Perjalanan menjelajahi istana
yang sangat luas ini biasanya dimulai dari air mancur peninggalan jaman
Sultan Amet III yang dibuat pada abad ke-18 dengan memakai gaya baroque.
Dari sana pengunjung akan mengikuti arah memasuki gerbang kerajaan
[Babi Humâyûn] atau gerbang para sultan. Gerbang ini dibuat tahun 1478
dan kini telah dilapisi marmer dari abad ke-19 yang merupakan gerbang
untuk memasuki halaman pertama dari lima halaman besar yang dimiliki
istana [empat halaman ada di dalam dan satu di luar menghadap ke laut.
Pada halaman pertama yang luas
terdapat beberapa area servis, antara lain rumah sakit, tempat
pembuatan roti, serta tempat para pelayan istana. Setelah itu kita akan
memasuki halaman kedua yang disebut dengan Divan Square melalui gerbang
yang dinamakan Bâbüs Selâm dan terdapat sebuah paviliun yang terdiri
dari museum arkeologi yang memuat sejumlah benda berharga dari berbagai
belahan dunia. Di sebelahnya ada satu museum lagi yang memuat berbagai
peninggalan kebudayaan Arab sebelum Islam yang ditemukan di Assyria,
Babylon, dan Mesir. Paviliun ini merupakan bangunan pertama yang
dibangun Sultan Mehmet II dengan keramik berwarna dominan biru dan
toska.
Salah satu bangunan yang
menarik perhatian pada halaman ini adalah dapur dengan 20 cerobong asap
yang amat tinggi. Dapur ini dibuat pada abad ke 15 terdiri dari 10
bangunan besar, antara lain sekolah, harem, beberapa bangunan untuk
dapur serta bangunan yang memuat beberapa kamar untuk para pelayan
dapur. Semua yang tinggal di sini merupakan orang-orang yang melayani
para sultan, juga wanita-wanita yang tinggal dalam harem. Konon dapur
ini dapat menyiapkan makanan untuk 4.000 orang yang disiapkan pelayan
dapur yang jumlahnya bisa mencapai 1.000 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar