Sabtu, 21 Januari 2012

Berkunjung Ke Museum Istana Topkapi, Di Istambul - Turki


Istana Topkapi (bahasa Turki: Topkapi Sarayi) atau dalam bahasa bahasa Turki Utsmaniyah: طوپقپو سرايى, biasanya dieja "Topkapi" dalam bahasa Inggris) adalah istana di Istanbul, Turki, yang merupakan kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama lebih dari 400 tahun (1465-1856). Pembangunan istana ini dimulai pada tahun 1459 atas perintah Sultan Mehmed II. Kompleks istana terdiri dari empat lapangan utama dan banyak bangunan-bangunan kecil. Pada puncaknya, istana ini dihuni oleh 4.000 orang.
 
Sejarah Singkat
 
Kepentingan Istana Topkapi memudar pada akhir abad ke-17 karena sultan lebih suka menghabiskan waktu di istana baru mereka di Bosporus. Pada tahun 1856, Sultan Abd-ul-Mejid I memindahkan kediamannya ke Istana Dolmabahçe.Setelah jatuhnya Utsmaniyah pada tahun 1921, Istana ini dijadikan museum berdasarkan dekret pemerintah tanggal 3 April 1924. Istana ini merupakan bagian dari "Wilayah Bersejarah Istanbul", yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Berdiri di tanah seluas sekitar 592.600 – 700.000 m², Istana Topkapi merupakan rumah bagi para Sultan Ottoman selama 4 abad. Dimulai dengan Sultan Mehmed II yang menaklukkan Istanbul dari kekuasaan Kekaisaran Roma pada tahun 1453. Instruksi pertamanya adalah membangun sebuah istana sebagai pusat dari Kesultanan Ottoman.

Mulai saat itulah Topkapi dibangun dan terus mengalami perubahan dari masa ke masa hingga pemerintahan Sultan Abdulmecid [1839-1860] yang meninggalkan Topkapi untuk tinggal di istananya yang baru di Bosphorus, sehingga Topkapi menjadi terlantar. Topkapi baru kembali ‘dilirik’ pada tahun 1923, ketika dilakukan renovasi besar-besaran oleh pemerintah Turki yang mengubah istana menjadi museum yang banyak dikunjungi hingga kini.

 Keberadaan Museum Istana Topkapi
Perjalanan menjelajahi istana yang sangat luas ini biasanya dimulai dari air mancur peninggalan jaman Sultan Amet III yang dibuat pada abad ke-18 dengan memakai gaya baroque. Dari sana pengunjung akan mengikuti arah memasuki gerbang kerajaan [Babi Humâyûn] atau gerbang para sultan. Gerbang ini dibuat tahun 1478 dan kini telah dilapisi marmer dari abad ke-19 yang merupakan gerbang untuk memasuki halaman pertama dari lima halaman besar yang dimiliki istana [empat halaman ada di dalam dan satu di luar menghadap ke laut.
Pada halaman pertama yang luas terdapat beberapa area servis, antara lain rumah sakit, tempat pembuatan roti, serta tempat para pelayan istana. Setelah itu kita akan memasuki halaman kedua yang disebut dengan Divan Square melalui gerbang yang dinamakan Bâbüs Selâm dan terdapat sebuah paviliun yang terdiri dari museum arkeologi yang memuat sejumlah benda berharga dari berbagai belahan dunia. Di sebelahnya ada satu museum lagi yang memuat berbagai peninggalan kebudayaan Arab sebelum Islam yang ditemukan di Assyria, Babylon, dan Mesir. Paviliun ini merupakan bangunan pertama yang dibangun Sultan Mehmet II dengan keramik berwarna dominan biru dan toska.
Salah satu bangunan yang menarik perhatian pada halaman ini adalah dapur dengan 20 cerobong asap yang amat tinggi. Dapur ini dibuat pada abad ke 15 terdiri dari 10 bangunan besar, antara lain sekolah, harem, beberapa bangunan untuk dapur serta bangunan yang memuat beberapa kamar untuk para pelayan dapur. Semua yang tinggal di sini merupakan orang-orang yang melayani para sultan, juga wanita-wanita yang tinggal dalam harem. Konon dapur ini dapat menyiapkan makanan untuk 4.000 orang yang disiapkan pelayan dapur yang jumlahnya bisa mencapai 1.000 orang.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar