"Seorang teman menulis status di facebook "untung ada Internet. Saya bisa menonton siaran Tv swasta yang belum ada stasiun relaynya di sini." Internet Tv telah bermetamorfosis dari gagasan menjadi realitas di Tanah Air. Stasiun - stasiun Tv sudah harus menyiapkan siaran berbasiskan IP jika tidak ingin ditinggalkan oleh pemirsanya.
Internet yang digadang - gadang sebagai muara bagi seluruh kanal komunikasi tampaknya semakin mendekati kenyataan. Internet tidak hanya menjadi tempat digelarnya korespondensi berbasiskan teks, percakapan telepon, dan konferensi, tetapi juga siaran radio dan televisi.
Stasiun-stasiun Tv kini tidak perlu lagi membangun pemancar terestrial atau menyewa slot satelit untuk menjangkau pemirsanya yang tersebar didaerah- daerah, tetapi cukup bekerja sama dengan ISP-ISP yang menyediakan koneksi internet broadband untuk menyalurkan konten mereka.
Bukan hanya stasiun Tv yang diuntungkan dengan hadirnya koneksi Internet broadband ini. ISP juga bisa menjadikan layanan internet Tv ini untuk menciptakan kebutuhan. Selain stasiun Tv dan ISP, pemirsa yang berserak diseluruh pojok bumi pun diuntungkan dengan hadirnya layanan ini.
Salah satu profider seluler dalam negri, misalnya, telah membundel paket internet Tv dalam produk modem yang mereka jajakan. Penggunanya cukup mencolokan modem, terhubung ke internet, dan langsung menikmati siaran beberapa stasiun Tv.
Lantas seperti apa dan bagaimana Internet Tv ini bekerja? Ikuti penjabaranya dalam artikel "How It Works" kali ini.
Encoding
Sebelum ditransmisikan melalui internet, konten siaran Tv kali pertama harus diubah ke sebuah format agar sesuai untuk proses transfer digital. Proses digitalisasi video ini dikenal dengan nama encoding.
Stasiun Tv, sebagai pemegang hak atas konten, mengubah siaran analog menjadi digital dan menempatkanya kedalam harddisk komputer server untuk ditransfer melalui internet. Itulah sebabnya terdapat jeda waktu tayang (delay) antara siaran Tv terestrial dengan internet Tv.
Untuk anda pecinta kuis interaktif di tv, jeda ini bisa menjadi hambatan. Salah satu komponen yang menjadi inti dalam proses digitalisasi ini adalah codec. Setelah berupa data digital, barulah siaran tersebut bisa dengan mudah dicacah menjadi paket paket data kecil dan dikirimkan melalui intenet.
Ketika file video digital tersebut sudah berada dalam server, berulah pemirsa (pengguna internet) bisa mengakses data tersebut untuk dijalankan dikomputer client. Pengguna bisa terhubung keserver dengan beberapa cara, misalnya menggunakan web browser, software client lainya, atau pesawat tv khusus.
Saat pemirsa mengakses file tersebut, server akan mengubahnya menjadi blok- blok kecil data yang dikenal dengan nama packet.
Setiap paket dilabeli dengan alamat IP komputer atau pesawat Tv pemirsa, di encode dengan informasi identifikasi kemudia barulah dikirim melalui intenet menuju pemirsa.
Decoding
Saat komputer atau pesawat tv pemirsa terhubung dengan server dan mulai menerima data video, proses selanjutnya adalah yang terjadi adalah decoding. Pertama- tama, perangkat client menerima paket-paket data dari server. Kemudian, perangkat client meyusun kembali paket- paket tersebut berdasarkan informasi identifikasi yang di encode diserver.
Informasi tersebut mencakup petunjuk- petunjuk vital seperti beberapa data yang ada dalam paket dan bagaimana paket- paket tersebut tersusun. Selanjutnya, setelah data video kembali tersusun, barulah perangkat client menggunakan codec yang sesuai untuk mengubah data terebut menjadi gambar dan suara serta mengirimkannya ke monitor dan speaker.
Keunggulan dan Kelemahan
Selain keunggulan yang sudah disinggung diatas, yakni bahwa internet Tv bisa menjangkayu pemirsanya dimana saja selama ada internet, ada keunggulan lain yang ditawarkan oleh teknologi anyar ini. Berbeda dengan siaran tv testerial, dimana kontrol sepenuhnya berada pada stasiun tv, internet tv menawarkan kontrol kepada pemirsanya.
Bergantung pada tipe internet tv yang diakses, pemirsa memiliki kontrol tambahan seperti pause, fast forward, dan rewind seperti pada tayangan video on demand. Fungsi- fungsi ini biasanya tertanam pada software pemutar tv pemirsa.
Sementara itu, selain kelemahan adanya jeda wajtu tayang dengan siaran terestrial, degradasi kualitas gambar dan suara adalah kekurangan lainnya dari internet tv. Untuk menghemat bandwidth serta mempercepat pengiriman data dari server ke clienet, kualitas gambar dan suara dipangkas di server.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar